OPTIONALLY LANGUAGE,,,,

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 08 April 2011

NAIJA ( 1)


“ I’M BIG OGA.......”

Ada pepatah mengatakan lain  lubuk lain ikannya ,lain ladang  lain belalang.
Itu tepat sekali dan mungkin saya bagian dari kita yang mengakuinya,ada beberapa tempat yang sudah singgahi,entah itu sekedar berkunjung atau alasan lain.Dengan waktu singkat atu pun waktu yang lama,contohnya di tempat aku di lahirkan dan di besarkan di tempan nan jauh di sana di Dolok sanggul masih masuk ke desanya lagi tepatnya desa Aeknauli II.
 
Di desaku istilah raja adat , raja parhata (tokoh yang punya talenta untuk sebagai pemandu acara adat atau sebagai juru bicara dari kelompok bagian dari adat itu sendiri) ada juga istilah mangalap ari (ini bisa di gambarkan sebagai arisan tenaga,contohnya hari ini kita bekerja di sawahku dan besok di sawahmu) dan ini sudah ada dari zaman sebelum internet ada.

Menurut cerita dari mendiang kakekku untuk membangun rumah saja,banyak ritual yang harus dilewati,sayangnya saya salah satu generasi yang kurang faham dengan tradisi-tradisi itu,yang notabene sangat mengajarkan keharmonisan antara manusia dan lingkungan sekitar.


Nah beda lagi kalau kita berkunjung ke daerah lain di Indonesia yang sangat luas ini.
Di posting saya yang terdahulu sempat saya ceritakan tentang budaya salah sata Negara yakni Zambia salah satu Negara di Africa bebatasan dengan Negara  republic democratik congo.disana orangnya sangat sopan dan menganggap seseorang itu lebih pintar dari dirinya sendiri.dan sapaan salam yang sangat indah ‘lase tata’(terpujilah tuhan).

Tapi sangat bertolak belakang dengan Negara yang satu ini.
Negara Nigeria (naija)  yang  saya diami selama hampir 2 tahun.mungkin dari kita sudah beberapa telah berkunjung kenegara ini buktinya adanya kantor duta besar kita di sini.Kata yang pertama kita tanggap adalah OGA (bacanya oga juga) itu bisa kita artikan sebagai tuan
sejak kita mendarat di bandara internasional lagos para petugas air port akan  bertanya
"Oga ,,,,,,affa?"
Kalau kita di Negara kita, kita memanggil majikan kita atau atasan kita sebagai tuan walau dengan penyebutan yang beda misalnya bapak,ibu,nyonya tapi pada prinsipnya dia adalah tuan.dan pada prakteknya kita sangant hormat dengan mereka bahkan untuk menyebutnya saja kita memakai kata beliau, salah satu tanda hormat kita kepada mereka.
 
Tapi sangat berbeda jauh dengan bila anda ada di sini bersama saya dan teman yang lain,kita kan terheran-heran seperti mana saya pertama mulai mengawali hari-hari saya di Negara yang  mempunyai mata uang Nira (naira) ini.
Bagaimana seorang bawahan sangat percaya diri yang berlebihan bila diskusi atau sekedar berbasa basi. Karena istilah orang disini 

“i’m big  oga
 no one is beyond me other than God”

tapi bukan dalam pengartian kuasa atau kekuatan artinya adalah semua manusia punya hak yang sama dalam social dan berbicara,


Saya masih ingat saat saya bekerja di salah satu perusahaan di Indonesia kala seorang ekspatriat ada di lingkungan kerja dia akan menjadi pusat perhatian atau paling tidak kesungkanan kita kepada dia bukan hanya sekedar karena komunikasi yang kita kurang fasih,tapi melainkan karena kita merasa ‘mutunya ‘melebihi dari kita orang pribumi.lihat saja para selebritinya kita yang sangat tergila-gila bila bila saja bisa berdekatan dengan mereka yang kita sebut bule,bahkan untuk sekedar konser musisinya tiketnya jauh sangat mahal.

Tapi sendainya anda disini bersama saya kita akan bersama menyaksikan fenomena budaya ini.


Dan sekarang disini saya yang jadi bule (white man) tapi beda dengan yang  kita bayangkan sebelumnya,yang mana kita akan menjadi pusat perhatian atau kita akan sangat di hormati di tempat kerja kita,Anda salah besar bila bayangan itu masih ada di imajinasi anda seandainya berada disini.

Yang anda akan dapatkan adalah anda akan menjadi tempat beradu argument, ( atau pada saat saya marah sering saya katakan jangan mendahulukan mulutmu dari pikiranmu) karena yang saya dapat tanggap dari mereka adalah kalau mau tahu sesuatu anda harus merasa lebih tahu maka anda akan beradu argument dengan mereka yang sejatinya lebih tahu.dan tidak peduli jabatan anda sebagai apa,entah satu level, foreman,supervisor,manager,bahkan project director.semua sama...!

Dan ini terkadang membuat kita berang,sungguh.
Dan dengan waktu kita juga akan terbiasa dengan panggilan,atau sapaan
oga  me’!! !
Affa,??
How’s u’r night?
 how’s u’r family?

dan lain-lain pertanyaan lagi
Karena untuk sekedar menyalam tidak cukup hanya  bertanya
Affa? (apa kabar)

So,,,, affa naija?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

horas!!!! terimakasih sudah berkunjung,tinggalkan komentar anda sebagai kenang-kenangan yang indah dari kedatangan anda.horas