OPTIONALLY LANGUAGE,,,,

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 15 April 2011

NAIJA ( 3 )


"~~ TUAK....~~"
Tuak?,
Ya tuak,yang sangat terkenal di Negara kita walau dengan berbagai bahasa daerah tapi pada dasarnya adalah sama,yaitu air hasil permentasi dari berbagai sumber tanaman seperti nira kelapa dan aren,legen dari pohon siwalan atau tal,maupun sumber lain.

Minuman ini termasuk minuman tradisional karena pengolahannya  jauh dari sentuhan tehknologi,di berbagai daerah kerap kita menemuinya dengan berbagai sebutan,mulai dari brem bali,supi manado,tuak takkasan dari medan dan nama lain.
Minuman ini juga mengandung alkohol dengan kadar yang bervariasi yang pasti meminum dalam jumlah banyak akan membuat si peminum tuak itu mabuk layaknya minum minuman beralkohol yang biasa di jual di toko-toko ataupun supermarket,
Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat beretnis Batak menganggap bahwa Tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.
Dan karena itu juga saya sangat terkejut ternyata di Negara Nigeria juga ada tuak,bersumber yang sama seperti di tempat kelahiran ku yang  jauh di sana Doloksanggul masih ke pelosoknya,yaitu dari enau..
Saya tidak tahu dari mana asal mula tuak ke Africa ini, dan telah aku menjelajah di mesin pencari tapi tidak mendapatkan jawaban yang menurutku tepat tentang sejarah tuak ini,apa tehnik pengolahan tuak ini berasal dari Africa atau dari asia? Tapi yang pasti kini aku bersamanya di sini.
jangan bandingin warna tuaknya dengan oranga yang minum

10 liter masih kurang?

tuak takkasan dari nigeria
i'm big oga in bayelsa

wah,,,,pasangan serasi

Sedikit perbedaan dari tuak yang biasa aku minum di asalku dengan yang aku minum sekarang,berketepan dengan pesta rakyat yaitu pemilu ( pemilihan umum ) yang sedang berlangsung,yang mengakibatkan kami libur 3 hari dari tanggal 15 s/d 17 april.perbedaan itu adalah kulit kayu raru yang merupakan tambahan wajib dalam tuak di tapanuli,namun di sini itu tidak ada,jadinya tuak disini sama dengan tuak takkasan yang manis.
Untuk mengurangi rasa manisnya saya menambahkan bir hitam,,dan yang pasti sangatlah enak buat saya.

Oh ya ,,,,,,,disini namanya bukan tuak tapi tombo dan mereka juga sangat menggemarinya selain harganya lebih murah yakni antara N 200 ( nira bacanya naira) hingga N 300  ($1=N 147) per botol air mineral isi 1,5 liter,dan mereka percaya ini adalah minuman menyehatkan karena alami.dan saya juga sangat setuju.

Tapi sayang sangat di sayang rasanya tidak klop acara minum minum tombo ini tanpa gitar,atau marmitu ( menyanyi di kedei tuak ) karena tidak ada teman,maklum kami cuma 4 orang warga Indonesia dan hanya saya sendiri dari kalangan peminum tombo 3 orang lainnya malah kurang kenal tombo mereka cuman akrab dengan nama tombo (tuak).

Jadilah minum tombonya dengan ngobrol saja dengan mereka yang juga tidak mengerti bahasa Indonesia.
Tapi harus jujur tombo atau tuak ini semakin membuatku rindu kampung halamanku yang jauh disana.
Oh,,,,,,,,tuak memang  ternyata aku juga harus meminummu di sini di Negara orang ini,tapi joss bangat

1 komentar:

  1. Eh par dolok sanggulnya kau ya ito?
    Waaah mantan pacar dulu dr sana pulak hehehe

    BalasHapus

horas!!!! terimakasih sudah berkunjung,tinggalkan komentar anda sebagai kenang-kenangan yang indah dari kedatangan anda.horas